16 Oct 2024

Ada beberapa Jenis Korosi pada boiler yang bisa menyebabkan kerusakan serius dan mengakibatkan penurunan efisiensi.

Berikut ini ada 6 Jenis Korosi Pada Boiler dan cara mencegahnya.

Apa itu korosi ? korosi yaitu proses secara alami yang Dimana logam mengalami reaksi dengan lingkungan, seperti air dan udara. Dari reaksi itulah yang bisa mengurangi efisiensi dan umur alat.

Menurut Wikipedia bahasa korosi itu seperti berkarat atau mengalami perkaratan pada suatu benda atau alat. Dengan memahami apa itu korosi mari kita lanjut untuk mengenal beberapa jenis korosi beserta penjelasannya.

Jenis-Jenis Korosi Pada Boiler & Cara Mencegahnya

  1. Korosi Uniform

Korosi  uniform menjadi salah satu jenis korosi yang sering terjadi secara merata di seluruh permukaan logam yang bisa mengakibatkan penipisan pada lapisan logam tanpa adanya lubang atau titik yang jelas.

Untuk mencegahnya, perhatikan kondisi lingkungan, seperti pH air dan penggunaan pelapis yang sesuai. Dengan perawatan yang tepat, kamu dapat menjaga integritas bahan dan memperpanjang umur perangkat!

  1. Korosi Pitting

Korosi pitting yaitu jenis korosi yang ditandai dengan pembentukan lubang-lubang kecil yang di sebut pitting pada permukaan logam.

Korosi ini dapat menyebabkan kegagalan struktural jika tidak ditangani, karena lubang yang terbentuk bisa semakin dalam dan meluas.

Untuk mencegah korosi pitting, penting untuk menjaga kualitas air, melakukan pengolahan air yang tepat, dan menggunakan inhibitor korosi atau kamu bisa  menghubungi Jasa Cleaning Boiler.

  1. Korosi Galvanik

Korosi galvanik adalah jenis korosi yang terjadi ketika dua logam berbeda bersentuhan dalam kehadiran elektrolit, seperti air.

Proses ini terjadi karena perbedaan potensi elektroda antara dua logam tersebut, yang menyebabkan satu logam anoda lebih cepat terkorosi dibandingkan yang lainnya katoda.

Untuk mencegahnya, bisa dilakukan langkah-langkah seperti memisahkan logam dengan isolator, menggunakan pelindung korosi, atau menerapkan sistem pengorbanan anoda.

Baca Juga : Jenis-Jenis Chemical Boiler 

  1. Korosi Siphoning

Korosi sifoning adalah jenis korosi yang terjadi akibat adanya air yang terjebak atau terakumulasi di area tertentu, sering kali karena perbedaan tekanan.

Proses ini dapat menyebabkan kerusakan pada permukaan logam, terutama di bagian yang sulit dijangkau oleh aliran air yang baik.

Untuk mencegah korosi sifoning, penting untuk menjaga level air yang stabil, memastikan adanya aliran yang baik, dan merancang sistem dengan memperhatikan potensi penumpukan air.

  1. Korosi Kelembapan

Korosi kelembapan adalah jenis korosi yang terjadi akibat paparan tinggi kelembapan di lingkungan sekitar logam.

Ketika kelembapan terakumulasi, terutama di tempat yang kurang ventilasi, dapat menyebabkan terbentuknya kondensasi yang merusak permukaan logam.

Untuk mencegah korosi kelembapan, kamu bisa hubungi PT. Inter Jaya Chemindo yang memiliki layanan atau Jasa Chemical Boiler terbaik di Indonesia.

  1. Korosi H2S

Menurut kumparan korosi H2S atau korosi akibat hidrogen sulfida, adalah jenis korosi yang terjadi ketika logam terpapar gas hidrogen sulfida (H2S).

Korosi H2S dapat menyebabkan kerusakan serius, seperti pembentukan lubang dan penipisan lapisan logam. Proses ini terjadi karena H2S dapat membentuk senyawa korosif di permukaan logam, yang mempercepat reaksi oksidasi.

Untuk mencegah korosi H2S, langkah-langkah seperti menggunakan bahan tahan korosi, menerapkan inhibitor korosi, dan menjaga kebersihan sistem untuk mengurangi konsentrasi H2S sangat penting.

Kesimpulan

Dengan memahami enam jenis korosi pada umumnya yang sering terjadi pada boiler korosi uniform, pitting, galvanik, sifoning, kelembapan, dan H2S, kita dapat mengambil langkah-langkah pencegahan di atas untuk menjaga integritas dan efisiensi peralatan yang merupakan salah satu kunci untuk mencegah kerusakan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Open chat
Hallo 👋
Ada yang bisa kami bantu?